Sunday, June 17, 2012

Muhammad Hafizh Pahlevie
5211100172
Sistem Fungsional Bisnis 2



  • Review Materi
Pada mata kuliah Sistem Fungsional Bisnis 2 (SFB 2) saya mempelajari dua bab materi, yaitu Penganggaran dan Akuntansi. Pembagian materinya bisa dilihat sebagai berikut:

Penganggaran: 
- Nilai Waktu Uang
- Konsep Dasar dan Penyusunan Anggaran Perusahaan
- Konsep Dasar Biaya
- Penyusunan Angaran Penjualan
- Penyusunan Anggaran Produksi
- Penyusunan Anggaran Bahan Baku
- Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Beban Usaha

Akuntansi:
- Akuntansi dan Kegiatan Bisnis
- Persamaan Akuntansi dan Laporan Keuangan
- Analisis Transaksi
- Akuntansi Untuk Perusahaan
- Case Studi Permasalahan Akuntansi
- Mengevaluasi Kinerja Finansial Perusahaan


  • Proses Belajar Mengajar & Kesan
Saya sangat suka dengan metode pengajaran yang diterapkan oleh Bu Raras, tidak ada rasa tertekan sedikitpun ketika mengikuti kuliah beliau, semuanya terasa fun dan santai. tidak perlu takut dimarahi, karena Bu Raras tidak bisa marah sepertinya. Oleh karena suasana proses belajar mengajar yang santai dan fun, maka saya pun alhamdulillah bisa menyerap materi dengan baik, walapun tidak semuanya. Dan oleh karena itu juga saya memiliki motivasi yang tinggi untuk mempelajari akuntansi, karena pelajarannya keren menurut saya. Kesulitan yang saya alami adalah kurang bisa menguasai suatu materi dalam waktu yang singkat, dikarenakan waktu yang terlalu sempit dan banyaknya bahan yang harus dipelajari. Tapi secara keseluruhan, Insya Allah saya menguasai materi yang diajarkan oleh Bu Raras.

  • Saran
Saran saya untuk dosen adalah mungkin bisa diperlambat lagi sewaktu menjelaskan materi pada proses belajar, karena tidak semua orang memiliki daya tangkap yang cepat. Untuk asisten praktikum, secara keseluruhan sudah baik menurut saya, mungkin yang perlu ditingkatkan lagi adalah wawasan terhadap mata kuliah ini, karena ada beberapa kesempatan yang asisten praktikum tidak bisa menjawab pertanyaan dari mahasiswa. 

Friday, December 23, 2011

MENULIS POPULER

MENULIS POPULER

Kemampuan menulis populer adalah salah satu kriteria yang harus dipenuhi apabila kita menjadi seorang mahasiswa. Bagaimana caranya? Mari kita lihat.

PEMBACA

Salah satu langkah terpenting dalam menulis populer adalah menyadari
untuk siapa tulisan kita dibaca dan apa tujuannya. Kuncinya: kita
harus paham siapa mereka dan berempati kepada mereka. Berempati
artinya "memudahkan pembaca" bukan menyiksa pembaca, orang-orang yang
telah menyediakan waktu dan mengabaikan kesibukan lain untuk membaca
tulisan kita.

Pembaca media sangat beragam. Tapi, bahkan pembaca koran seperti
Kompas atau majalah seperti Tempo yang relatif terpelajar, harus kita
anggap awam. Maksud saya, pembaca koran dan majalah itu mungkin
seorang bergelar doktor, tapi seorang doktor belum tentu memahami soal
di luar bidang kajiannya. Seorang doktor ekonomi, misalnya, akan awam
dalam bidang hukum atau genetika.

Ukuran awam yang paling mudah: siswa SMA, atau pedagang rokok pinggir jalan. Ketika Anda menulis, bayangkan apakah tulisan Anda itu bisa
mereka pahami?

Cobalah eksperimen: berikan tulisan yang sudah jadi pada pembantu di
rumah Anda. Bisakah dia memahaminya? Eksperimen ini agak ekstrem, tapi
memacu Anda untuk benar-benar menulis populer.

Eksperimen lain: cobalah menulis panduan "cara memasak nasi goreng
udang" untuk istri/suami atau pacar Anda yang tidak pernah memasak,
dan amati apakah mereka bisa menjalankan panduan itu.

SEDERHANA

Ketika menulis, pakailah kalimat dan paragraf sederhana. Jangan
terlalu panjang, jangan kalimat beranak-cucu. Makin panjang kalimat,
makin mudah kita sendiri sebagai penulis tersesat, dan apalagi pembaca.

Masihkah Anda bisa menunjuk mana subyek, mana predikat dan mana obyekdalam kalimat itu? Jika tidak bisa, sederhanakan kalimat. Pecah
kalimat panjang menjadi dua atau mungkin tiga.

Pakailah bahasa sederhana yang kita ambil dari kehidupan sehari-hari
di sekeliling kita. Berbicara dan menulis adalah hal yang sama pada
dasarnya, tapi kita sering memandang bahwa menulis harus berbeda dari
ketika kita bicara sehingga justru mempersulit kita, dan mempersulit
pembaca juga.

Tapi, bukan slang, bahasa untuk komunitas tertentu. Hindari ungkapan
bahasa daerah jika kita menulis untuk publik Indonesia. Hindari
"bahasa gaul" yang dipahami oleh kalangan remaja Jakarta. Keren abis?
Kool banget? Lagi bete gue?

Pakailah struktur tulisan yang sederhana yang memudahkan pembaca
mencernanya.

Struktur PROBLEM-SOLUSI (pertama Anda memaparkan problem, dan
setelahnya menggelar pemecahannya), atau Struktur SEBAB-AKIBAT (Anda bisa mulai dari AKIBAT dulu, sebuah fenomena yang memiliki dampak kepada pembaca, lalu memaparkan sebab-sebab kenapa itu terjadi).

HINDARI ISTILAH ASING

Makin hari media kita dipenuhi oleh bahasa asing, terutama Inggris.
Sebagian tak terhindarkan; dunia kita makin sempit dan bahasa
internasional yang paling banyak lalu-lalang memang bahasa Inggris.
Tapi, kita harus sadar bahwa kita sedang berkomunikasi dengan bahasa
Indonesia untuk orang Indonesia.

Carilah padan kata dalam bahasa Indonesia, tapi tetap yang populer dan
mudah dipahami. Saya akan tetap memilih efektif dan efisien ketimbang
"sangkil" dan "mangkus". Saya juga cenderung lebih suka memakai kata
men-"download" ketimbang "mengunduh"; saya akan memakai kata
"mengunduh" jika sudah populer kelak.

Tapi, padan kata saja tidak cukup. Kita harus mencari tahu pengertian
dasar sebuah istilah dan mencoba menjelaskan dalam bahasa kita sendiri
sehingga mudah dimengerti. Seorang penulis populer, misalnya, akan
menghindari kata "inflasi" (karena takkan dipahami pedagang rokok
pinggir jalan), dan cenderung memilih "naiknya harga barang dan jasa".

Seorang penulis populer harus berusaha keras, membaca lebih banyak,
dan mencari tahu lebih gigih. Dia harus menguasai setiap istilah yang
dia pakai. Memakai istilah asing tidak hanya menyulitkan pembaca, tapi
bahkan sering menjadi persembunyian seorang penulis yang malas; mereka
asal mengutip saja istilah yang dia sendiri tidak memahaminya.

HINDARI JARGON, SINGKATAN DAN AKRONIM

Jargon, seperti sudah saya sebut, adalah istilah atau kosakata yang
hanya dipakai dan dipahami di lingkungan tertentu. Lembaga pemerintah adalah salah satu yang paling banyak memproduksi jargon, yang biasanya dikaitkan pula dengan pemakaian singkatan serta akronim. Tapi, kebiasaan buruk ini kini telah menyebar luas ke kalangan akademisi, lembaga swadaya dan bahkan wartawan.

Jargon, akronim dan singkatan paling umum datang dari lingkungan
militer dan polisi—lembaga yang pada umumnya tidak akuntabel. Mereka
memakai jargon, singkatan dan akronim agar kelompok masyarakat lain
tidak paham apa yang mereka katakan dan apa yang mereka lakukan.

Kita sering mendengar banyak istilah seperti ini tanpa tahu apa makna
sebenarnya: senpi, curas, curat dan sejenisnya. Bahkan jika kita tahu
"curat" adalah akronim dari "pencurian dengan pemberatan" dan "curas"
adalah "pencurian dengan kekerasan", kita tidak bisa membedakannya.
Dalam hidup sehari-hari kita lebih mudah memahami: pencopetan,
perampokan, pembegalan.

Jargon, akronim dan singkatan mempersulit komunikasi yang lancar
antar-berbagai komponen masyarakat. Masing-masing kelompok berbicara
dengan bahasa dan istilah yang hanya dipahami anggotanya. Masyarakat
terpecah dalam pulau-pulau sendiri yang saling asing. Masyarakat sulit
saling-memahami dan sulit mengerahkan upaya bersama untuk keluar dari
kiris mereka.

Jargon, akronim dan singkatan juga sering menjadi tempat persembunyian kebohongan serta kejahatan. Masyarakat akan lebih mudah memahami krisis ekonomi yang melanda negeri ini, misalnya, jika kita mengganti kata "obligasi rekap" (jargon ekonomi) dengan "rakyat Indonesia yang miskin menyumbang Rp 700 triliun untuk para bankir dan konglomerat".

Penulis populer harus berusaha keras menghindari jargon, akronim dan
singkatan. Mereka perlu bekerja keras untuk memakai bahasa dan istilah
yang dipahami secara relatif universal oleh pemakai bahasa Indonesia.

SPESIFIK DAN KONGKRET

Tulisan populer perlu menyajikan sesuatu yang nyata dan spesifik,
bukan pernyataan-pernyataan yang abstrak dan kabur. Dalam beberapa contoh di atas, kita juga bisa melihat bahwa pemakaian jargon sering mencegah kita untuk mengungkapkan sesuatu yang kongkret dan spesifik. Singkatan KKN, misalnya, adalah sesuatu yang abstrak dan ambigu. Kenapa kita tidak menulis "mencuri uang publik", "berkomplot membobol duit rakyat" dan "membiarkan anak dan istri terlibat bisnis pemerintah".

Banyak pertanyaan pejabat, politikus dan akademisi di media
mengucapkan jargon untuk menghindar dari membuat janji yang kongkret
dan spesifik, atau justru melakukan sesuatu yang sebaliknya.

Kita belum lama ini mendengar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
meluncurkan kebijakan "New Deal". Tak hanya ini problem karena memakai
bahasa Inggris, lebih dari itu kita tidak paham kebijakan kongkret apa
sebenarnya yang terkandung dalam istilah itu.

Kebijakan "New Deal" diperkenalkan Presiden Amerika Franklin Delano
Roosevelt menyusul "Great Depression", krisis ekonomi 1930-an, yang
memicu pengangguran dan kemiskinan hebat. Roosevelt "membangun
kesepakatan baru" dengan rakyatnya lewat kebijakan kongkret memperluas
lapangan kerja, memperbanyak anggaran publik dan mengencangkan peran
negara dalam membela hak-hak orang miskin.

Benarkah "New Deal" Yudhoyono memang isinya kebijakan kongkret
bagaimana mengurangi kemiskinan, memperluas langan kerja dan
memperbesar anggaran publik terutama dalam membantu orang miskin?

DETIL YANG RELEVAN

Menulis populer adalah menulis jelas. Untuk menjadi jelas kita kadang
harus menyajikan sesuatu secara rinci atau mendetil. Tapi, kita harus
ingat bahwa terlalu banyak detil justru sering mengganggu pemahaman
dan kelancaran membaca.

Kita harus memilih detil yang relevan. Tulisan yang penuh
detil-tak-relevan adalah seperti pohon yang terlalu banyak cabang,
sehingga pembaca tidak melihat pohon.

Apakah kita harus menyebut RT/RW tempat terjadinya pembunuhan? Apakah kita relevan menulis nomor polisi sebuah bus yang bertabrakan di jalan
toll dan menewaskan 25 orang? Haruskah kita menulis pasal dan ayat
serta sub-ayat dalam Kitab Hukum Pidana yang dibacakan jaksa dan hakim
di pengadilan?

Jarak Anyer-Panarukan mungkin tepatnya 1.023 km. Tapi, bukankah kita
bisa menulis "jarak Anyer-Panarukan sekitar 1.000 km"? Tingkat kemiskinan di suatu kabupaten mungkin tepatnya 51%. Tapi,
bukankah tidak salah jika kita menulis "sekitar separo penduduk
Kabupaten Wonosobo miskin"?

Detil memang kadang penting. Tapi, jangan sampai detil itu
menyulitkan, seperti sebuah paragraf dalam berita Harian Kompas di bawah:

"Bali pada tahun 2004 memiliki lahan sawah produktif 142.971 hektar,
menyusut sekitar 1.306 hektar dari tahun sebelumnya (2003) yang total
arealnya 144.277 hektar. Tahun 2000 areal sawah Bali seluruh seluas
153.228 hektar."

BUAT ANALOGI

Beberapa konsep dan angka yang abstrak dan ruwet bisa disederhanakan
dalam analogi yang mudah dicerna pembaca. Lahan pekarangan seluas 3 ha misalnya bisa dianalogikan dengan "lahan seluas tiga kali lapangan sepakbola".

Banyak kabupaten di Kalimantan memiliki ukuran sangat luas. Kabupaten
Kasongan di Kalimantan Tengah, misalnya, seluas 17.800 km2. Tapi, kita
bisa menulis untuk pembaca di Jawa dengan begini: "Kabupaten Kasongan
memiliki luas sekitar separo Propinsi Jawa Tengah".

(Ingat: di sini penulis harus menambah riset, mencari tahu berapa luas
Propinsi Jawa Tengah. Menulis populer memang memerlukan usaha lebih
keras.)

KESIMPULAN

Menulis populer adalah menulis dengan kesadaran penuh akan pembaca.
Penulisnya mampu ber-EMPATI kepada pembaca, tidak mempersulit atau
bahkan menyiksa pembaca.

Penulisnya mampu berpikir sederhana. Dia memilih bahasa dan istilah
sederhana dengan tujuan orang memahami apa yang dia tulis, bukan
mengakui kepintarannya.

Tulisan populer justru menuntut penulis untuk benar-benar menguasai
persoalan (dia harus belajar dan membaca lebih banyak) dan bekerja
lebih keras (dia perlu berusaha menyederhanakan sajian, mencari
analogi dan sebagainya).

APRIL MOP (HARI PEMBANTAIAN UMAT MUSLIM)



APRIL MOP (HARI PEMBANTAIAN UMAT MUSLIM)

Kita sering mendengar kata “April Mop”, tapi apakah sebenarnya kita tahu makna sebenarnya dari kata tersebut? Sebenarnya, April Mop adalah sebuah perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib yang dilakukan lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.

Biasanya orang akan menjawab bahwa April Mop —yang hanya berlaku pada tanggal 1 April— adalah hari di mana kita boleh dan sah-sah saja menipu teman, orangtua, saudara, atau lainnya, dan sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran April Mop. Biasanya sang target, jika sudah sadar kena April Mop, maka dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tentu saja bukan marah sungguhan.

Walaupun belum sepopuler perayaan tahun baru atau Valentine's Day, budaya April Mop dalam dua dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yang makin akrab di masyarakat perkotaan kita. Terutama di kalangan anak muda. Bukan mustahil pula, ke depan juga akan meluas ke masyarakat yang tinggal di pedesaan. Ironisnya, masyarakat dengan mudah meniru kebudayaan Barat ini tanpa mengkritisinya terlebih dahulu, apakah budaya itu baik atau tidak, bermanfaat atau sebaliknya.

Perayaan April Mop berawal dari suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan. April Mop, atau The April's Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah barat yang berupa pegunungan. Islam telah menerangi Spanyol.

Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Tidak saja membaca Al-Qur'an, namun bertingkah-laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol.

Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya. Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur'an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan salib. Penyerangan oleh pasukan salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.

Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada dan berlayar meninggalkan Spanyol.

Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para tentara salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April's Fool Day). Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Bagi umat kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.

Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya se-iman disembelih dan dibantai oleh tentara salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas juga ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Siapapun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, 5 abad silam.

RISET PASAR KE-3 SFB



RISET PASAR KE-3 SFB


Tanggal 23 Desember adalah hari dimana diadakan riset pasar ke-3 mata kuliah SFB SI 2011. Di sini semua mahasiswa berlomba dalam mendapatkan polling tertinggi untuk produknya. Termasuk kelompok saya. Hari ini merupakan hari incip-incip bagi seluruh warga SI ITS. Ada yang menyajikan minuman, makanan sampai lulur dan aroma terapi loo. Seru banget pokoknya.

Nama perusahaan kelompok saya adalah Ganbatte Kohi, yang berarti semangat! Tentu saja siapapun yang mengonsumsi produk kami pasti akan menjadi semangat dan ceria lagi. Produk kami adalah BuKopi dimana merupakan kepanjangan dari bubur kopi. Produk kami merupkan produk olahan bubur ketan putih dicampur denga ekstrak kopi dan susu sebagai sausnya. dijamin enak dan menyehatkan. Bubur kopi kami merupakan innovasi baru dalam dunia bubur dan kopi. Produk kami juga mengandung gizi yang kompleks dimana terdapat karbohidrat dan protein yang terkandung. nah bagi para pembaca postingan ini, bisa berkunjung ke ganbattekohi.wordpress.com. Terima Kasih.

FAKTA TENTANG BERSIN



FAKTA TENTANG BERSIN


Setiap orang pasti pernah bersin. Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan bersin itu? Bersin adalah keluarnya udara semi otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung dan mulut. Udara ini dapat mencapai kecepatan 70 m/detik (250 km/jam). Bersin dapat menyebarkan penyakit lewat butir-butir air yang terinfeksi yang diameternya antara 0,5 hingga 5 µm. Sekitar 40.000 butir air seperti itu dapat dihasilkan dalam satu kali bersin.

Lalu kenapa kalau kita lagi bersin pasti menutup mata? karena syaraf-syaraf yang terdapat di hidung dan mata itu sebenarnya saling berkaitan, sehingga pada saat kita bersin, maka secara otomatis mata kita akan terpejam. Hal ini untuk melindungi saluran air mata dan kapiler darah agar tidak terkontaminasi oleh bakteri yang keluar dari membran hidung. Pada saat kita bersin, secara refleks otot-otot yang ada di muka kita menjadi tegang, jantung akan berhenti berdenyut sesaat. Segera setelah bersin maka jantung akan kembali lagi berdenyut alias berdetak kembali.

Penyebab bersin:

1. Aliran udara yang masuk akan melewati rongga hidung yang diselimuti selaput lendir hidung, bila selaput lendir ini terkena dengan bahan-bahan iritan atau alergen maka akan timbul bersin.2. Timbul akibat adanya peradangan (rhinosinusitis), benda asing, infeksi virus, atau reaksi alergi.

Reaksi yang ditimbulkan oleh Bersin adalah terjadi gejala alergi yang menimbulkan reaksi bersin-bersin, hidung gatal, pilek encer, dan hidung tersumbat. Bersin sebenarnya berguna menjaga agar hidung tetap bersih, bersin yang terjadi berulang-ulang diharapkan dapat membantu upaya pembersihan dalam rongga hidung.

Ada sedikit hikmah yang belum begitu kita ketahui, bahwa sebenarnya Allah SWT Cinta kepada orang yang Bersin dan Malah Benci kepada Orang yang menguap, namun ada baiknya kita simak Hadist berikut.

Rasulullah SAW bersabda:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta’alaa anhu, Rasulullah bersabda, “Sungguh Allah mencintai orang yang bersin dan membenci orang yang menguap, maka jika kalian bersin maka pujilah Allah, maka setiap orang yang mendengar pujian itu untuk menjawabnya; adapun menguap, maka itu dari syaitan, maka lawanlah itu sekuat tenagamu. Dan apabila seseorang menguap dan terdengar bunyi: Aaaa, maka syaitan pun tertawa karenanya”.Shahih Bukhari.

Jantung berhenti berdetak saat kita bersin. Beberapa mahasiswa dari sebuah universitas di Amerika membuat penelitian tentang bersin ini. Mereka ingin tau kenapa manusia bersyukur dan saling mendoakan pada saat bersin. Dari hasil penelitian, ternyata pada saat bersin jantung manusia berhenti berdetak NOL KOMA SEKIAN DETIK. Dan kita tau kalau jantung merupakan organ vital bagi manusia, maka dari itu hendaknya ketika kita bersin mengucap "Alhamdulillah" (segala puji bagi Allah) sebagai wujud syukur kita kepada Allah SWT.

Sedangkan orang yang mendengarnya mendo'akan "yarhamukallaah" (semoga Allah merahmatimu), sedangkan orang yg bersin membalas doa'nya "yahdiikumullooh wayushlih baalakum" (semoga Allah memberi petunjuk kepadamu dan memperbaiki keadaanmu).

Masjid Qubbatus Shakra yang Disangka Masjid Al Aqsha

Masjid Qubbatus Shakra yang Disangka Masjid Al Aqsha

Melihat pada gambar di atas, tentunya ramai yang menyangka bahawa masjid di atas adalah Masjid Al-Aqsa. Jika diperhatikan denga teliti, kita akan dapat melihat sebuah lagi kubah berwarna hijau yang kelihatan agak samar-samar. Percayalah, kubah yang berwarna hijau itulah Masjid Al-Aqsa yang sebenarnya.

Masjidil Aqsa merupakan kiblat pertama bagi Umat Islam sebelum dipindahkan ke Ka'bah dengan perintah Allah. Kini ia berada di dalam kawasan jajahan Yahudi. Dalam keadaan yang demikian, pihak Yahudi telah mengambil kesempatan untuk mengelirukan Umat Islam dengan mengedarkan gambar Dome of The Rock sebagai Masjidil Aqsa. Tujuan mereka hanyalah satu, yaitu untuk meruntuhkan Masjidil Aqsa yang sebenarnya. Apabila Umat Islam sendiri sudah terkeliru dan sukar untuk membedakan Masjidil Aqsa yang sebenarnya. Maka semakin mudahlah tugas mereka untuk melaksanakan perancangan tersebut.

Lihat pula gambar di bawah, berikut adalah gambar sebenarnya Masjidil Aqsa pada jarak yang lebih dekat. Betapa jauhnya perbedaan antara Dome of The Rock jika dibandingkan dengan Masjidil Aqsa.


MARI KITA PERHATIKAN SEJENAK


Dengan ketidaktahuan ummat akan hal ini, maka bisa jadi ummat (bahkan kita sendiri) menjadi kurang begitu peduli dan tidak tanggap tanggap dengan langkah-langkah busuk yahudi dalam menghancurkan Al-Aqsha. Karena menganggap Al-Aqsha masih bagus, kokoh dan indah.

Antara Masjidil Aqsha dan Dome Of The Rock (Qubbah Sakhra)

Masjid Qubbatus Shakra


Inilah yang sering muncul di media. Kubahnya besar berwarna kuning keemasan. Disebut juga Masjid Khalifah Umar Bin Khattab Radiyallahu Anhu. yang dibangun setelah penaklukan Baitul Maqdis atau Jerusalem yang pertama kali oleh umat Islam.

Gambar masjid ini sengaja diekspose oleh Israel seolah-olah sebagai Masjid Al-Aqsha. Padahal, Al-Aqsho itu ada di belakangnya.

Tujuan utama media Yahudi menyamarkan Masjid Sakhra sebagai Masjid Aqsa adalah agar Yahudi bisa menghancurkan Al-Aqsa dan membangun “Solomon Temple” (Kuil Sulaiman) pada bekas reruntuhan Al-Aqsa.

Umat Yahudi meyakini, akan datang di akhir zaman seorang yang mereka anggap sebagai dewa penolong Yahudi, namanya “Messiah” (Al-Masih), jika mereka mengadakan ritual agama di Solomon Temple dengan mempersembahkan sapi betina berwarna merah (Al-Baqarah).



Masjid Al Aqsha

Masjid ini disebut oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dalam Hadits sebagai Masjid Biru karena mempunyai Kubah berwarna biru.

Di masjid inilah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam singgah ketika melaksanakan Isra Mi’raj. Jejak sejarah Rasul itulah yang menjadikan masjid Aqsha menjadi tempat suci umat Islam dan diabadikan namanya dalam Al-Quran (QS. Al-Isra:1).

MASA REMAJA: DULU dan SEKARANG (PART 3)

MASA REMAJA: DULU dan SEKARANG (PART 3)

Setelah kita mengetahui bagaimanakah remaja-remaja pada zaman Rasulullah, sekarang saatnya kita melihat bagaimana remaja-remaja yang ada di zaman kini. Seperti apakah kepribadian mereka? Apakah sama dengan remaja pada zaman dulu? Atau malah lebih baik? Mari kita lihat.

Remaja Zaman Sekarang

Problematika remaja saat ini semakin kompleks. Saat ini remeja cenderung semakin susah untuk dikendalikan. Kecenderungan remaja untuk melanggar norma dan nilai adab pergaulan terlihat jelas di masyarakat kita. Mereka terjebak pada dua fitnah besar:

1.Fitnah Syahwat

Fitnah syahwat bisa dilihat pada kegandrungan mereka pada budaya barat yang mengarah pada, seks and drugs. Opini gaul bebas di kalangan remaja kian gencar dan tanpa hambatan menyapa kita. Tayangan pornografi dan pornoaksi tak ada matinya di layar kaca atau layar lebar. Akibatnya, gaul bebas yang mengarah pada seks bebas kian populer di lingkungan generasi muda. Di Kab. Bandung diperoleh data sedikitnya 38.288 remajanya diduga pernah berhubungan intim di luar nikah atau melakukan seks bebas.

Ada sejumlah alasan kenapa remaja Bandung melakukan kegiatan seksual pranikah. Hasilnya, upaya menyalurkan dorongan seks (57,89%), sebagai tanda ungkapan cinta (38,42%), terpaksa atau dipaksa pacar (27,37%), dan biar dianggap modern (20,53%).

Mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hubungan seksual pranikah, diperoleh data: sulit mengendalikan dorongan seksual (63,68%), kurang taat menjalankan agama (55,79%), rangsangan seksual (52,63%), sering nonton blue film (49,47%), dan tak ada bimbingan orangtua (9,47%). Tiga faktor terakhir yang turut menyumbang hubungan seksual pranikah adalah pengaruh tren (24,74%), tekanan dari lingkungan (18,42%), dan masalah ekonomi (12,11).

Parahnya, fenomena ini tidak hanya terjadi di satu tempat saja. Tapi hampir merata di seluruh Nusantara. Sekitar 18-20 persen remaja di Indonesia pernah melakukan hubungan seks bebas. ?’Itu hasil penelitian yang pernah kami lakukan terhadap pelajar dan mahasiswa,” ujar dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS, saat berbicara dalam acara ?’Let’s Talk About Drugs & Free Sex”, Minggu (1/6) di Gedung Dharma Wanita Jateng.

Kebebasan perilaku seksual di kalangan temen-temen kita adalah hasil tiruan gaya hidup remaja Barat yang diklaim gaul dan modern seperti dalam banyak film. Dalam American Pie I diungkap budaya remaja Amrik yang merasa tidak pede dan terkucil bila lulus SMA masih berstatus perawan atau perjaka ting-ting. Sehingga mereka berusaha melepaskan statusnya itu maksimal menjelang kelulusan.

2.Fitnah Syubuhat

Fitnah Syubuhat terlihat pada kebingungan mereka memilih jalan yang benar. Bingung mengisi waktu dan selalu merasa tidak pede dengan keislaman mereka. Munculnya gaya hidup punk, mengikuti hal-hal yang tidak ketahuan rimbanya. Mengikuti kebiasaan membuat geng-geng, dan bahkan terjerumus pada pemahaman-pemahaman sekuler, kapitalis dan hedonis. Mereka tidak lagi menempatkan Islam sebagai way of life. Sebaliknya mereka mengganti gaya hidup mereka dengan gaya hidup ala barat yang menyesatkan. Mereka meninggalkan pakaian rapi mereka dan mereka ganti dengan pakaian super mini dan acak-acakan. Mereka tidak paham mana yang benar dan mana yang salah. Hidup mereka terombang ambing, bingung mau kemana. Bila terdapat masalah sedikit saja mereka langsung lari ke narkoba atau malah memilih bunuh diri sebagai pilihan terakhir.

SOLUSINYA?


Pilih sahabatmu!

Betapa jauh perjalanan iman yang telah engkau tempuh, namun sahabatmu dapat dengan mudah mengembalikanmu pada titik pertama kamu melangkah, bahkan kembali lagi ke jalan hitammu. Jangan katakan, “Aku mampu menjaga diri, dan takkan terpengaruh oleh luar”. Karena akhlaq, agama dan kepribadian seseorang akan menyesuaikan lingkungan dimana ia berada. Rumus ini juga tersirat dalam sebuah hadits, diriwayatkan oleh At tirmidzy, Abu daud, dan Ahmad dari Abi hurairah ra.berkata: Rosul saw. bersabda: “Seorang manusia diatas agama temannya, maka lihatlah siapa yang berteman dengannya”.

Jika engkau menghendaki jalan yang lebih terang menuju surga, harus anda cari teman bergaul yang sholih. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dai Ibnu umar ra. berkata: Rosul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang ingin biji surga, hendaklah hidup berjamaah”.

Melawan hasutan setan, tak bisa kita lakukan sendiri, sebuah hadits riwayat Ahmad dari Ibnu umar ra. berkata: Rosul shallallahu ‘alaihi wa sallam. bersabda: “Waspadalah dengan perpecahan, karena sesungguhnya setan bersama orang-orang yang sendiri, dan dia lebih jauh dari orang yang berdua”.

Oleh karena itu, kita harus pintar-pintar memilih teman, pilihlah teman yang bisa membawa kita ke jalan yang lurus, bukan ke jalan yang sesat. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.




Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Web Hosting